• Jelajahi

    Copyright © KEADILAN HUKUM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Marhaban Yaa Ramadhan

    Prowan

    GNI SUMUT


     

    GNI

    PEMBINA


     

    YAYASAN


     

    Pengumumamln PKPA

    Forum Konsultasi Publik RPJMD Kota Tanjungbalai 2025–2029 di buka Walikota Mahyaruddin Salim

    JON
    Selasa, 22 April 2025, 05.37 WIB Last Updated 2025-04-22T12:38:24Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Tanjungbalai,pilarkeadilanhukum.biz.id

    Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungbalai Tahun 2025–2029 di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Selasa (22/4/2025).

    Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa tahun 2025 merupakan fase awal yang sangat penting dalam membangun pondasi arah pembangunan Kota Tanjungbalai lima tahun ke depan.
    “Sejak pelantikan kami pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kami memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan menetapkan RPJMD paling lambat enam bulan setelah pelantikan,” ujarnya.

    Wali Kota menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan langkah strategis dan fondasional dalam menentukan masa depan Kota Tanjungbalai. RPJMD 2025–2029 ini merupakan turunan dari RPJPD Kota Tanjungbalai Tahun 2025–2045 .

    “Dokumen ini akan menjadi peta jalan pembangunan yang berkelanjutan dan menyeluruh, yang kemudian dijabarkan secara lebih operasional melalui RKPD tahunan, dimulai dari RKPD Tahun 2026,” jelasnya.
    Karena itu, menurutnya, forum konsultasi publik kali ini memiliki dimensi yang sangat strategis, sebagai titik awal implementasi arah pembangunan jangka menengah. Pemerintah Kota Tanjungbalai telah menetapkan visi pembangunan lima tahunan, yaitu “Terwujudnya Kota Tanjungbalai yang Elok, Maju, Agamais dan Sejahtera”, atau disingkat menjadi “Tanjungbalai EMAS.” Visi ini menjadi landasan bagi seluruh program dan kebijakan yang akan dijalankan selama masa pemerintahan.

    Makna “EMAS”, dijelaskan Wali Kota, adalah Elok menekankan pentingnya estetika 
    Kota dan kualitas tata kelola Pemerintahan; 
    Maju menandakan upaya serius dalam 
    membangun sumber daya manusia, ekonomi, 
    dan infrastruktur; Agamais menggambarkan 
    kehidupan sosial yang religius dan harmonis; 
    dan Sejahtera mencerminkan terpenuhinya 
    kebutuhan dasar masyarakat secara merata. 
    Keempat kata ini saling terhubung dan membentuk kerangka holistik untuk mendorong kemajuan Kota secara menyeluruh, baik dari sisi fisik, sosial, maupun 
    spiritual, papar Wali Kota 

    Lanjut Wali Kota, dari Visi dan Misi yang telah disampaikan, terdapat 15 (lima belas) program prioritas kami untuk lima tahun kedepan yaitu ; ASN berkualitas dan berintegritas, Regulasi adaptif dan partisipatif Digitalisasi pelayanan publik, Penataan Kota yang nyaman dan inklusif, Pendidikan unggul dan merata (Pintar), Kesehatan prima dan merata, Infrastruktur berkualitas dan berdaya 
    saing, Ekonomi mandiri dan UMKM naik kelas 
    (Ekomas), Kota bersih dan tangguh bencana, Harmoni dalam keberagaman, Generasi berilmu, berakhlak dan beriman, Generasi sehat dan bebas stunting, Penyediaan akses air bersih untuk seluruh masyarakat (air sehat), Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Implementasi dari prioritas ini akan mulai dilaksanakan secara nyata mulai tahun 2026.

    Wali Kota juga memberikan arahan kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk memastikan bahwa seluruh perencanaan dan pelaksanaan program selaras dengan visi dan misi kepala daerah. Ia menekankan pentingnya penyusunan Renstra perangkat daerah yang simultan dengan RPJMD

    “Forum ini harus dimaknai sebagai bentuk kesungguhan bersama. Setiap masukan dan aspirasi yang muncul hari ini akan menjadi pondasi penting dalam menyusun kebijakan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada angka dan target, tapi juga pada kebermaknaan dan kesejahteraan nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

    Di akhir sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya keterhubungan antara kebijakan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional. “Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang saling terhubung. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Harus sejalan, searah, dan saling memperkuat demi kemajuan Kota Tanjungbalai yang kita cintai bersama,” pungkasnya.

    Forum konsultasi publik RPJMD Kota Tanjungbalai 2025–2029 sebelumnya diawali dengan laporan ketua panitia Kepala Baperida Zul Abdiman dan dihadiri Narasumber yakni Aryani Septenti Kartini ST, MT, M.Eng (Fungsional Perencana Ahli Muda) dari Bappelitbang Prov. Sumatera Utara dan Dr. Agus Suriadi, S.Sos, M.Si. (Tim pendamping penyusunan RPJMD) dari Universitas Sumatera Utara.
    (Adenasti/Baperida)
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini